Istano Basa Pagaruyung
Sumber : Wikipedia
Istano Basa yang dibangun kembali setelah kebakaran tahun 2007
|
|
Letak: | Batusangkar, Sumatra Barat, Indonesia |
Koordinat: | 0°26′20″LU 100°40′9″BTKoordinat: 0°26′20″LU 100°40′9″BT |
Dibangun: | kr. abad ke-17 |
Dibangun untuk: | Kediaman keluarga Kerajaan Pagaruyung |
Diruntuhkan: | 1837 (akibat perang) 1966 (terbakar) 2007 (terbakar) |
Dibangun kembali: | 1930, 1968, 2007 |
Arsitek: | tidak diketahui |
Gaya arsitektur: | Rumah adat Minangkabau |
Istano Basa yang berdiri sekarang sebenarnya adalah replika dari yang asli. Istano Basa asli terletak di atas bukit Batu Patah dan terbakar habis pada sebuah kerusuhan berdarah pada tahun 1804. Istana tersebut kemudian didirikan kembali namun kembali terbakar tahun 1966.
Proses pembangunan kembali Istano Basa dilakukan dengan peletakan tunggak tuo (tiang utama) pada 27 Desember 1976 oleh Gubernur Sumatera Barat waktu itu, Harun Zain. Bangunan baru ini tidak didirikan di tapak istana lama, tetapi di lokasi baru di sebelah selatannya.[1]. Pada akhir 1970-an, istana ini telah bisa dikunjungi oleh umum.
Kebakaran 2007
Pada tanggal 27 Februari 2007, Istano Basa mengalami kebakaran hebat akibat petir yang menyambar di puncak istana[2]. Akibatnya, bangunan tiga tingkat ini hangus terbakar. Ikut terbakar juga sebagian dokumen, serta kain-kain hiasan.[3]. Diperkirakan hanya sekitar 15 persen barang-barang berharga yang selamat. Barang-barang yang lolos dari kebakaran tersebut sekarang disimpan di Balai Benda Purbakala Kabupaten Tanah Datar. Harta pusaka Kerajaan Pagaruyung sendiri disimpan di Istano Silinduang Bulan, 2 kilometer dari Istano Basa.[4]Sementara itu, biaya pendirian kembali istana ini diperkirakan lebih dari Rp 20 miliar [5].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar