Rabu, 24 September 2014

MENNGETAHUI LEBIH DEKAT TUJUAN WISATA

JAM GADANG
 BUKITTINGGI, SUMATERA BARAT, INDONESIA

Object        :  Jam Gadang
Lokasi        :  Bukittinggi
Fotografer  :  Bayu
Waktu         :  Malam Hari

Cagar Budaya " JAM GADANG "
Sejarah singkat :

Jam Gadang selesai dibangun pada tahun 1926 sebagai hadiah dari Ratu Belanda kepada Rook Maker, sekretaris atau controleur Fort de Kock (sekarang Kota Bukittinggi) pada masa pemerintahan Hindia-Belanda. Arsitektur menara jam ini dirancang oleh Yazid Rajo Mangkuto, sedangkan peletakan batu pertama dilakukan oleh putra pertama Rook Maker yang pada saat itu masih berusia 6 tahun.

 Terdapat 4 jam dengan diameter masing-masing 80 cm pada Jam Gadang. Jam tersebut didatangkan langsung dari Rotterdam, Belanda melalui pelabuhan Teluk Bayur dan digerakkan secara mekanik oleh mesin yang hanya dibuat 2 unit di dunia, yaitu Jam Gadang itu sendiri dan Big Ben di London, Inggris. Mesin jam dan permukaan jam terletak pada satu tingkat di bawah tingkat paling atas. Pada bagian lonceng tertera pabrik pembuat jam yaitu Vortmann Relinghausen. Vortman adalah nama belakang pembuat jam, Benhard Vortmann, sedangkan Recklinghausen adalah nama kota di Jerman yang merupakan tempat diproduksinya mesin jam pada tahun 1892.


 Menaiki anak tangga dulu sebelum menjumpai Lonceng Jam Gadang

 Ada juga penerangan dan bandul besi bagian dari mesin Jam Gadang


  Mesin Jam Gadang

 Tuas mesin dalam kotak mesin

 Lonceng

 Narsis dulu disisi dalam Jam Gadang

 Mesin tertulis "B VORTMANN"

 Mesin tertulis "RECKLINGHAUSEN 1926"

Lagi memperhatikan Batang As menuju Jarum Jam

Lonceng Jam Gadang

Lonceng Jam Gadang

Pasar atas di malam hari, foto diambil dari atas Jam Gadang

Nih dia.... narsis dulu karena jarang dapat momen melihat langsung ke dalam.

Pasar atas di malam hari, foto diambil dari atas Jam Gadang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar